PENILAIAN KINERJA GURU
Penilaian kinerja guru dapat diartikan sebagai sebuah
proses penilaian pencapaian tentang unjuk kerja guru pada masa lalu atau saat
ini berdasarkan lingkungan kerja mereka dan tentang potensi masa depan guru
yang bermanfaat dan berkontribusi bagi kemajuan dan kualitas sekolah.
(Sedarmiyanti, 2008 : 270), menyatakan bahwa proses penilaian kinerja adalah
kegiatan mendesain untuk menilai prestasi individu atau kelompok yang
bermanfaat bagi organisasi.
Mangkunegara (2008 : 9-10) mendefinisikan penilaian
kinerja sebagai berikut :
a. Penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan pemimpin untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaanya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Penilaian kinerja adalah evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan yang dapat dijadikan dasar sebagai penentu kebijakan dalam hal promosi jabatan atau penentuan imbalan.
c. Penilaian kinerja adalah kegiatan mengukur/menilai untuk menetapkan seorang pegawai/seorang karyawan sukses atau gagal dalam melaksanakan pekerjaannya dengan mempergunakan standar pekerjaan sebagai tolok ukurnya.
a. Penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan pemimpin untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaanya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Penilaian kinerja adalah evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan yang dapat dijadikan dasar sebagai penentu kebijakan dalam hal promosi jabatan atau penentuan imbalan.
c. Penilaian kinerja adalah kegiatan mengukur/menilai untuk menetapkan seorang pegawai/seorang karyawan sukses atau gagal dalam melaksanakan pekerjaannya dengan mempergunakan standar pekerjaan sebagai tolok ukurnya.
Kinerja guru adalah proses atau hasil yang diraih
seorang guru atas tugas yang diberikan kepala sekolah sesuai dengan tanggung
jawabnya.
Kepala sekolah selaku pimpinan tertinggi di sekolah,
perlu menciptakan suasan kerja yang kondusif, nyaman dan tenang. Bila
kegairahan kerja tertanam pada semua guru dan staf maka akan berpengaruh
terhadap aktivitas guru dan staf lainnya di sekolah. Kegairah kerja akan
berpengaruh pula terhadap moral kerja guru.
Beberapa faktor yang mempengaruhi moral kerja karyawan
dikemukakan Rachmawati (2008 : 16) sebagai berikut :
1.
Kesadaran akan tujuan organisasi;
2.
Hubungan antarmanusia dalam organisasi berjalan
harmonis;
3.
Kepemimpinan yang menyenangkan;
4.
Tingkatan organisasi;
5.
Upah dan gaji;
6.
Kesempatan untuk meningkat atau promosi;
7.
Pembagian tugas dan tanggung jawab;
8.
Kesempatan individu;
9.
Proses diterima dalam kelompok;
10. Dinamika
lingkungan;
11. Kepribadian.
Selanjutnya Sedarmayanti (2008 : 260-263) menjelaskan
bahwa program manajemen penilaian kinerja yang efektif hendaknya memenuhi
syarat-syarat berikut :
1. Relavance, hal-hal atau faktor-faktor yang diukur harus relavan (terkait) dengan pekerjaanya, apakah itu out put-nya, prosesnya, atau input-nya.
2. Sensitivity, sistem yang digunakan harus cukup peka untuk membedakan antara karyawan yang berprestasi dan yang tidak berprestasi.
3. Reliability, sistem yang digunakan harus dapat diandalkan,sahih, akurat,konsisten, dan stabil.
4. Acceptabiliy, sistem yang digunakan harus dapat dimengerti dan diterima oleh karyawan yang menjadi penilai maupun yang dinilai dan memfasilitasi komunikasi aktif dan kostruktif antarkeduanya.
1. Relavance, hal-hal atau faktor-faktor yang diukur harus relavan (terkait) dengan pekerjaanya, apakah itu out put-nya, prosesnya, atau input-nya.
2. Sensitivity, sistem yang digunakan harus cukup peka untuk membedakan antara karyawan yang berprestasi dan yang tidak berprestasi.
3. Reliability, sistem yang digunakan harus dapat diandalkan,sahih, akurat,konsisten, dan stabil.
4. Acceptabiliy, sistem yang digunakan harus dapat dimengerti dan diterima oleh karyawan yang menjadi penilai maupun yang dinilai dan memfasilitasi komunikasi aktif dan kostruktif antarkeduanya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa yang menjadi fokus penilaian terhadap kinerja guru mencakup:
a.
Apa yang dilakukan seorang guru dalam periode
tertentu?
b.
Bagaimana cara guru yang dinilai melaksanakan
pekerjaanya selama periode tertentu?
c.
Mengapa guru melaksanakan pekerjaanya dengan
cara demikian?
d.
Seberapa baik potensi guru berpengaruh terhadap
kemajuan sekolah pada masa yang akan datang?
Hasil penilaian terhadap aspek-aspek tersebut
dibandingkan dengan hasil analisis pekerjaan yang sudah dibuat sebelumnya atau
dengan standar pekerjaan guru. Hasil spenilaian sangat berguna untuk mengetahui
apakah yang sudah dikerjakan guru sesuai atau belum sesuai dengan apa yang
seharusnya dikerjakan guru tersebut. Penilaian kinerja guru bertujuan untuk
mengetahui mengapa seorang guru melaksanakan pekerjaan seperti yang telah
dilakukannya.
Unsur penilaian kinerja guru menurut Departemen
Pendidikan Nasional (2004 : 35) yaitu :
1.
Pengembangan pribadi, dengan indikator aplikasi
mengajar, kegiatan ektrakurikuler, kualitas guru;
2.
Pembelajaran, dengan indikator perencanaan, dan
evaluasi;
3.
Sumber belajar, dengan indikator ketersediaan
bahan ajar, pemanfaatan sumber belajar;
4.
Evaluasi belajar, dengan indikator penyiapan
soal/tes, hasil tes program tindak lanjut.
Sumber: E_Kinerjaguru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SUARA ANDA