Salah satu pendidikan muatan lokal SDN Kalinyamat Kulon 2 yang berbasis Lokal dan Global adalah salah satu program yang ternyata ikut mensukseskan Tegal Bisnis.
inilah contoh Teori cara pembuatan Telor Asin siswa - siswi SDN Kalinyamat Kulon 2
inilah contoh Teori cara pembuatan Telor Asin siswa - siswi SDN Kalinyamat Kulon 2
Dasar Teori
Ada beberapa cara pengawetan telur antara lain dengan cara pengasinan atau penggaraman, dibuat tepung, dan dibuat pindang. Cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara pengasinan menggunakan garam yang dicampur dengan batu bata merah halus. Selain itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan abu maupun perendaman dalam larutan garam. Namun demikian menurut hasil percobaan maupun pengalaman akan lebih baik jika digunakan menggunakan bata merah. Memilih telur dapat dilakukan dengan cara pengamatan, peneropongan, dan dapat juga dimasukkan kedalam air. Bila mengapung maka telur tidak atau kurang baik dan apabila telur melayang atau tenggelam berarti baik.
Pembuatan telur asin dapat menggunakan telur bebek maupun telur ayam tetapi yang sering digunakan adalah telur bebek karena selain kulit cangkangnya tebal bila dibuat telur asin rasanya lebih enak. Sebelum dilakukan pengaweten telur harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menempel selain untuk menjaga kebersihan juga untuk membuka pori-porinya. Dengan cara melihat telur yang telah lama dierami dan hampir menetas. Ternyata didalam telur terdapat mata kehidupan. Larutan garam mempunyai sifat plasmolisis sehingga dapat menerobos pori-pori kulit telur dengan tekanan. Telur asin yang baik dapat diamati dengan cara membelah telur asin yang baik dapat diamati dengan cara membelah telur asin yang sudah dimasak yaitu kuning telurnya berwarna kecoklatan dan masir.
Bahan
- 4 butir telur bebek
- Garam
- Batu bata
- Abu gosok
- Air
- Toples atau kaleng bekas
- Nampan
- Sendok
- Pilih telur bebek yang bersih dan baik kemudian cuci hingga bersih.
- Buat larutan garam 40 % dengan volume 200 liter jika ingin menggunakan cara perendaman, campuran garam dan batu bata merah 40 % dengan jumlah 300 gr jika ingin melakukan pembungkusan dengan batu bata, buat campuran garam dan abu dengan perbandingan 40 % dengan volume 150 gr jika ingin menggunakan pembungkusan dengan abu gosok.
- Lakukan perendaman telur kedalam larutan garam para proses perendaman, dan pelumuran atau pembalutan dengan adonan jika ingin menggunakan batu bata atau abu gosok.
- Simpan selama 7 sampai 10 hari.
- Setelah disimpan selama 7 sampai 10 hari bersihkan telur dari pembungkusan untuk pembuatan menggunakan adonan batu bata atau abu gosok kemudian bersihkan dengan air, sedangkan untuk telur yang dilakukan proses perendaman maka hal tersebut tidak harus dilakukan kemudian direbus telur hingga masak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SUARA ANDA